Klip!
Mataku terbuka...
Uh..., masih mataku masih terasa berat
Kuarahkan mataku ke atas, ke jendela
Suram...
Cahaya langit yang redup membanjiri kamar ini
Kuregangkan otot-ototku
Setelah beberapa saat baru kusadari
kau masih ada di atasku
Dirimu melindungiku
dalam hangat pelukmu
Mendekap erat diriku
Nyaman sekali...
Batang mawar di depan jendela menari dengan keras
Berputar-putar kebingungan dipermainkan bayu
Kasihan si mawar
Dipermainkan begitu rupa
Bagaimana bila kita biarkan saja bayu menunggu di luar
Aku sedang tidak ingin berurusan dengannya pagi ini
Apalagi melihat perbuatannya terhadap mawar
Redupnya langit mempertegas satu hal:
Matahari tidak bisa datang ke sini pagi ini
Ah..., biarlah
Kita tidak bisa memaksa matahari untuk mampir terus,
bukan?
Di sini hanya ada kita berdua
Ya!
Kau dan aku
Maka kini aku yang balas memelukmu
bahkan lebih erat lagi
Selimut biruku...
(Revised at April 4th, 2005)
No comments:
Post a Comment