...Sebuah sajak yang digoreskan oleh tangan tak dikenal, di sebuah batu besar di karang Vesper.
Jiwa di air,
Jiwa di batu.
Jiwa bernama,
Jiwa tak dikenal.
Jam-jam menelan
Raga kita, tulang-belulang kita.
Tinggallah jiwa;
Satu-satunya yang tersisa.
[Taken from Abarat, by Clive Baker, Harper Collins Children's Book, 2002]
No comments:
Post a Comment