Sunday, May 01, 2005

Adikku & Internet

Adikku

Sabtu, 30 April 2005. Malam minggu...

Aku baru saja selesai solat Isya. Mukena bahkan belum kubereskan. Aku sedang berkutat dengan ide-ide untuk sebuah tulisan di dalam benakku. Tiba-tiba handphone-ku berdering. Kuambil hp, lalu kutatap layarnya. Sebuah nomor tak kukenal terpampang di layar hp. Berkode area "0721", kode area daerah Lampung. Segera saja kujawab.

Lalu aku mendengar suara yang sudah kukenal. Adikku, Agi. Sudah lama aku tidak mendengar kabar darinya. Kami pun bertukar kabar. Terakhir kali aku melihatnya adalah ketika kami berlebaran di rumah Nenek di Lampung. Sekarang dia bekerja di sana. Di akhir pembicaraan kami, aku bertanya padanya apakah dia punya email atau tidak. Dia menjawab kalau dia punya email. Bahkan dia sudah terdaftar di friendster.

Aku sangat senang dia sudah punya email dan account fFriendster. Jadi kami bisa bertukar kabar dengan mudah dan lebih sering. Menelpon ke Lampung biayanya masih menjadi kendala bagi kami. Walaupun dilakukan di malam hari, di waktu tarif telepon interlokal tidak setinggi di siang hari.

Aku pun segera menambahkan email-nya ke dalam list teman di fs.

Internet
Yang pertama kali menggunakan internet sebagai sarana berhubungan denganku adalah adik perempuanku, Liza. Kami baru sekali chatting. Habis, jadwalku berselancar di internet berbeda dengannya: Aku hanya bisa hari Senin hingga Jum'at (saat lab kompie di jurusan buka). Sementara dia punya waktu lowong hari Sabtu, di saat dia sudah tidak terlalu sibuk dengan urusan sekolah.

Tapi aku senang. Kendala "biaya telepon yang besar" teratasi.

Inilah salah satu manfaat dari internet yang kurasakan. Ketika besarnya jarak mempengaruhi biaya berkomunikasi, internet menawarkan solusi yang mudah, murah, dan cepat. Telepon memang mudah dan cepat, tapi mahal!

Aku teringat cerita Liza tentang teman-temannya yang dilanda demam chatting. Dia sih tidak ikut-ikutan. Yang membuatnya heran terhadap teman-temannya adalah bahwa teman-temannya chatting sesama teman satu sekolah di satu warnet! Buat apa bayar mahal-mahal kalau hanya digunakan untuk chatting dalam jarak yang sangat dekat?!

Aku menanggapi cerita itu dengan memberi contoh manfaat yang "seharusnya" didapat dari internet. Seperti yang kami jalani sekarang ini. Apalagi bila sudah di luar negeri. Email adalah media yang sangat bermanfaat untuk berkomunikasi antar negara. Jadi, kusarankan padanya, jangan pedulikan teman-temannya yang seperti itu. Kalau bisa sih dinasehati agar tidak boros begitu...

No comments: