Friday, June 24, 2005

Teman Baik

Sebelum membaca tulisan berikut, sebaiknya Anda membaca tulisan ini dulu.

Teman baik adalah cahaya. Teman baik adalah harta yang tak ternilai.

Teman baik sungguh sulit didapat saat ini. Yang menjadi teman baik sebelum kita mengenal mereka lebih jauh lebih sulit lagi didapat. Karena kelangkaan itulah, saya berusaha agar saya menjadi teman yang baik. Bahkan menjadi teman yang baik sebelum saya mengenal orang lain lebih dekat.

Kadang saya menemukan orang-orang yang saya anggap kaku dan tidak ramah. Tapi saya tidak berkecil hati. Saya akan terus berusaha mendekati mereka. Saya menyadari kalau sikap mereka bukannya tanpa alasan. Hanya saja kadang kita tidak tahu alasannya. Barangkali alasannya serupa dengan yang saya alami: Mereka melihat dunia sebagai tempat yang menyakitkan dan tidak ramah.

Saya berpendapat bahwa sudah menjadi tugas kita, orang-orang yang bisa melihat sisi indah dunia, untuk mengulurkan tangan pada mereka. Mereka bukannya ingin terus-menerus menutup diri. Hanya saja mereka tidak tahu atau mengerti bagaimana caranya keluar dari pemikiran itu. Mereka tidak tahu kalau kepedihan yang mereka alami adalah salah satu cara Allah menempa mereka agar mereka menjadi orang yang kuat. Hanya itulah satu-satunya cara mereka untuk tetap bertahan menghadapi dunia: Dengan menarik diri dari orang lain. Secara total maupun tidak.

Benarlah apa yang dikatakan oleh Rasulullah, selarik senyum saja merupakan ibadah dan sedekah. Yang namanya ibadah adalah amalan yang mendapat ganjaran dariNya. Dan ganjarannya tidak hanya datang kepada yang memberi, tapi juga pada yang menerima.

Dengan tersenyum pada orang yang tidak kita kenal, siapa yang tahu, barangkali kita baru saja menyelamatkannya dari kehancuran harga diri yang amat sangat. Dengan menegurnya, barangkali kita bisa membantunya memberi perasaan diterima dan dihargai. Dengan memanggil namanya, barangkali dia akan menyadari kalau dia tidak sendiri; masih ada teman baik yang bisa menyertainya.

Tentu kita tidak selalu sadar akan akibat itu. Tapi yakinlah, Allah Maha Melihat dan Maha Mengetahui.

No comments: