Wednesday, October 18, 2006

Hujan Bulan Juni

Tidak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik dan rindunya
pada pohon berbunga itu


Puisi ini begitu menyentuh saya. Mungkin karena mengingatkan saya pada diri sendiri.


[Have I told u that I miss you?]

1 comment:

zen said...

Kira-kira, kamu tahu tak kenapa Sapardi memilih Bulan Juni? Bukankah jika normal Juni tak akan pernah ada hujan? Oh ya, puisi yang bagus memang akan membuat kita ingat diri sendiri. Tapi tak cuma itu, puisi yang baik biasanya selalu mampu membuat pembacanya merenungkan diri sendiri, membangun sebuah dialog diri, semacam soliloqui barangkali. Blog yang manis!