Monday, August 15, 2005

Kau

[Medio Juli 2005]

Akhirnya kau memutuskan untuk melupakannya. Melupakan dalam arti kau hanya akan menganggapnya teman biasa. Setelah selama ini perasaanmu hanya bertepuk sebelah tangan...

Namun kadang hidup ini tidak bisa ditebak alurnya. Begitu kau memutuskan kalau dia hanya menjadi teman saja, dia justru mulai bertingkah yang tidak biasa. Membuatmu jadi heran dan tidak menentu; bingung dengan sikapnya.

Ketika kau tidak memikirkan tujuanmu, justru tujuan itu akan menghampirimu...

Kau heran, kau kacau, kau bingung. Rasa itu masih ada. Namun tidak bisa kau berbuat apa-apa karena satu keyakinan yang sudah kau pegang teguh. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, kemana akan kau bawa perasaanmu itu?

Kau hanya bisa berdoa. Apabila dia baik untukmu, maka dekatkanlah dia padamu, Tuhan. Bila tidak, maka berikanlah yang terbaik bagi kau dan dia, Tuhan

Hatimu akan menyimpan suka dan lara yang terjadi karena dia. Kau menyadari, bahwa hatinya bukan milikmu, tapi milikNya. Maka kau akan menunggu, menunggu, dan menunggu...Menunggu saat Tuhanmu memberikan ketentuanNya, mana yang terbaik bagi kau dan dia.

[Medio Agustus 2005]
Perih hatimu melihat kedekatan dia dan seseorang itu. Walau kau pedih, kau tetap menyimpan semuanya di balik tawamu dan gerakmu.

Kau menyadari, dirimu dan dirinya begitu berbeda. Namun adakah perbedaan itu bisa disatukan?

Dan kau terluka karena dia begitu jauh...

No comments: