Saya kembali lagi ke dunia maya setelah sekian lama ditelan oleh dunia nyata. Kesibukan di dunia nyata bisa sedemikian mengerikan ya?
Saya juga mengganti beberapa hal di blog ini. Termasuk mengganti slogan The way this world goes for me menjadi For me, for my heart, for my soul.
Seperti judul di atas, saya lagi mau membahas kalimat barusan.
Kalimta itu terfetus begitu saja sekitar dua tahun yang lalu, saat saya masih TPB. Entah kenapa, begitu saya mengulang lagi kalimat di atas, ada kehangatan yang mengaliri hati saya. Rasa hangat itu seolah mengatakan, "Inilah saatnya kau melakukan semuanya untuk dirimu sendiri!"
Mungkin akan terdengar sedikit egois. Namun pada dasarnya kalimat itu benar secara aqidah. Dalam Al Quran (saya minta maaf, saya belum hapal ayat-ayat yang mengacu pada yang saya maksud berikut ini), Allah menegaskan bahwa pada akhirnya, semua (amal) yang kita lakukan adalah untuk kita sendiri. Dalam surat Al Zalzalah pun telah difirmankan bahwa perbuatan seberat zarrah pun akan kembali pada diri kita masing-masing, entah itu baik atau buruk.
Oleh karena itu, bila kita beramal, yakinkan bahwa bila diri kita ikhlas (tapi jangan diklaim dengan sombong), maka kita akan mendapat seperti yang kita amalkan sebagai balasan dari Allah. Bahkan insya Allah lebih besar!
BTW, kok jadi rada gak nyambung yak? Maklum aja ye sodare-sodare, aye suka ngalor-ngidul gak jelas nih!
Tapi sekarang sih slogan itu tidak saya gunakan lagi. Karena slogan adalah bagian dari ketidakabadian, maka perubahan adalah keniscayaan... (sori nih, Q, niru judul tulisannya).
No comments:
Post a Comment