Teringat akan perkataan seorang teman baik, "mungkin kita mendapat pilihan 'mencintai' dulu..karena Tuhan mau kita belajar ikhlas. Sehingga bila tiba saatnya kita dicintai oleh 'orang yang tepat.." semuanya akan terasa lebih indah."
Saya mengutip kalimat itu dari blog teman baru saya, Yaya. Dan saya berkomentar begini di blognya:
Tau enggak, menurut saya memilih yang lebih baik antara mencintai atau dicintai tidak penting. Kenapa? Karena kita tidak mungkin hanya akan berada pada satu kondisi "mencintai" atau "dicintai" saja. Hidup kita akan diisi oleh keduanya secara bergantian dan terus-menerus. Baik kita hanya akan mencintai atau dicintai saja pada satu selang waktu, atau kita mengalaminya secara simultan. Selalu begitu.
Justru yang penting itu adalah bagaimana kita bisa belajar saat kita mengalami salah satu atau keduanya. Kalimat yang saya kutip itulah salah satu hikmah yang saya dapat mengenai "mencintai".
Thanks, Yaya. Tulisanmu memberi saya penerangan baru agar hidup ini lebih bermakna.
Bagaimana menurut Anda?
2 comments:
Dapat sms tentang cinta, dari seorang teman:
"Mari terus berdoa, memohonmaunah dan keajaibanpada Allah, setiap waktu, setiap saat... Sebab doa bukanlah akhir dari ikhtiar. Doa justru adalah penegasan adanya ikhtiar. Dan dari tiap penegasan ikhtiar, kehidupan cinta kita punberangkat lagi. Bukan dengan luka, bukan dengan trauma, tapi dengan harapan..."(taken from GM, kata dia)
Di suatu pagi buta...
Aku lebih ingin mencintai, karena aku ingin belajar memberi. Aku tidak ingin dicintai, karena aku tidak ingin ditangisi.
Post a Comment