Monday, December 31, 2007

Tidak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik dan rindunya
pada pohon berbunga itu


Puisi ini begitu menyentuh saya.

Mungkin karena mengingatkan saya pada diri sendiri.


[Re-upload, posting lamanya bertanggal 18 Oktober 2006]

???

Yang bisa saya lakukan saat ini adalah bertanya.

Tapi seperti halnya kegiatan menulis saya (menulis di blog/diary/artikel koran/apapun), pertanyaan itu tidak muncul. Yang akhirnya muncul adalah: Ada apa denganku?

Belakangan ini saya merasakan situasi yang campur aduk. Kesal, resah, bingung, kehilangan pegangan, soliter, sakit perut, kehilangan (HP--baruuuuu aja, ilangnya tanggal 28 Des kemaren), ketinggalan, dikejar-kejar deadline, berharap, tidur tidak nyenyak, seperti berjalan ke arah yang salah....

Kalau mau diperpanjang, bisa saja sih. Tapi saya sendiri masih belum bisa memetakan masalah saya. Intinya, yang saya ketahui sekarang adalah bahwa saya merasa ada yang tidak beres dalam hidup saya.

Apa yang harus saya lakukan?

Saya merasa kalau saya berada di 'simpul mati'. Simpul mati bukannya tidak bisa diurai. Bisa kok. Masalahnya, simpul jenis ini terlalu kuat ikatannya, sehingga butuh kesabaran dan tenaga ekstra untuk bisa mengurainya.

Saat saya membaca buku, saya tidak bisa bertahan lebih dari sepuluh menit. Ketika saya mencoba berpikir 'apa yang belum saya kerjakan', saya juga belum bisa menemukannya. Ketika menjalani hari, saya merasa kalau saya harusnya berada di tempat lain. Tapi ketika saya bertanya pada diri sendiri, dimana seharusnya saya berada, saya tidak tahu.

Sungguh. Yang saya ungkapkan barusan bukanlah kiasan. Itulah yang saya rasakan setahun belakangan. Seolah ada yang menarik-narik pikiran saya supaya memikirkan hal lain, tapi saya tidak tahu apa.

Seolah-olah, apa yang saya lakukan selama ini tidak penting. Tidak ada yang penting. Tapi yang sesungguhnya harus saya lakukan, yang 'penting dan utama' itu, belum saya ketahui. Jadi apa sih yang terjadi pada saya?

Apa yang harus saya lakukan? Saya belum tahu.

Apakah ada yang bisa membantu? Saya belum tahu.

Sunday, December 30, 2007

Rumet

Entahlah, tampaknya kehidupan saya sedang berada dalam area 'simpul mati'...


Awalnya tidak sengaja. Kata 'rumet' itu terketik begitu saja. Tapi setelah dipikir-pikir, kata itu menggambarkan keadaan saya dengan tepat sekali: ruwet dan mumet.

Malam ini saya tidak terlalu berlapang hati. Pulsa belum masuk. Akibatnya beberapa sms teman belum bisa saya balas. Jaringan saya belum tercantum di web. Kerjaan saya banyak sekali (terjemahan). Belum lagi keadaan kesehatan yang belum stabil betul. HP baru saja hilang hari Jumat kemarin (28 Des '07).

Entahlah, tampaknya kehidupan saya sedang berada dalam area 'simpul mati'. Saya kesal, tapi tidak cukup kesal untuk membuat saya marah. Tapi kalau didiamkan, perasaan saya tidak enak. Serba tanggung.

RUMET!

Tuesday, December 04, 2007

Heran

[Ini adalah tulisan berisi selintasan ide atau komentar saya terhadap apa yang saya lihat atau ketahui. Terkadang ide atau komentarnya sinis. Mohon maklum ya. Masih banyak ide yang akan saya tambahkan. Jadi sering-sering saja mengecek blog ini.]

Nabi atau Rasul. Begitu aku mereka. Itu loh, orang-orang seperti pemimpin Al Qiyadah Al Islamiyah atau Eden. Menurut saya, kalau bukan rekayasa menjelang pesta politik, keberadaan kelompok 'menyimpang' ini adalah bukti kuat tentang pemimpinnya: mereka mungkin menderita skizofrenia.

Orang dengan penyakit mental ini kan memang menunjukkan gejala 'dapat-melihat-apa-yang-tak-terlihat', mengalami waham kebesaran (merasa dirinya tokoh besar), dan tetap terlihat sehat (tidak seperti orang yang sakit jiwa, maksudnya). Padahal mereka dapat membahayakan kewarasan orang lain yang manggut-manggut dan percaya pada kata-kata mereka.

Jadi, bila satu saat bertemu dengan orang yang mengaku-aku sebagai nabi atau rasul baru, segeralah hubungi salah satu dari dua pihak: polisi atau psikiater. Yang kerap dilakukan oleh pemuka agama adalah menghubungi yang pertama. Padahal menurut saya, besar kemungkinan yang perlu dihubungi adalah yang kedua.