Yang bisa saya lakukan saat ini adalah bertanya.
Tapi seperti halnya kegiatan menulis saya (menulis di blog/diary/artikel koran/apapun), pertanyaan itu tidak muncul. Yang akhirnya muncul adalah: Ada apa denganku?
Belakangan ini saya merasakan situasi yang campur aduk. Kesal, resah, bingung, kehilangan pegangan, soliter, sakit perut, kehilangan (HP--baruuuuu aja, ilangnya tanggal 28 Des kemaren), ketinggalan, dikejar-kejar
deadline, berharap, tidur tidak nyenyak, seperti berjalan ke arah yang salah....
Kalau mau diperpanjang, bisa saja sih. Tapi saya sendiri masih belum bisa memetakan masalah saya. Intinya, yang saya ketahui sekarang adalah bahwa saya merasa ada yang tidak beres dalam hidup saya.
Apa yang harus saya lakukan?
Saya merasa kalau saya berada di 'simpul mati'. Simpul mati bukannya tidak bisa diurai. Bisa kok. Masalahnya, simpul jenis ini terlalu kuat ikatannya, sehingga butuh kesabaran dan tenaga ekstra untuk bisa mengurainya.
Saat saya membaca buku, saya tidak bisa bertahan lebih dari sepuluh menit. Ketika saya mencoba berpikir 'apa yang belum saya kerjakan', saya juga belum bisa menemukannya. Ketika menjalani hari, saya merasa kalau saya harusnya berada di tempat lain. Tapi ketika saya bertanya pada diri sendiri, dimana seharusnya saya berada, saya tidak tahu.
Sungguh. Yang saya ungkapkan barusan bukanlah kiasan. Itulah yang saya rasakan setahun belakangan. Seolah ada yang menarik-narik pikiran saya supaya memikirkan hal lain, tapi saya tidak tahu apa.
Seolah-olah, apa yang saya lakukan selama ini tidak penting. Tidak ada yang penting. Tapi yang sesungguhnya harus saya lakukan, yang 'penting dan utama' itu, belum saya ketahui. Jadi apa sih yang terjadi pada saya?
Apa yang harus saya lakukan? Saya belum tahu.
Apakah ada yang bisa membantu? Saya belum tahu.