Monday, April 23, 2007

Hikayat Laut nan Rendah Hati

[Puisi yang sama ditaruh di blog Friendster. Waktu itu Blogger susah diakses sih, jadinya ke Friendster aja.]

Kubertanya pada Robbi

Tentang menjadi rendah hati

Kudapati diri ini

Terlampau tinggi hati


Lama dinanti...

Jawab tak kunjung menghampiri

Dia hendak menguji diri

Sejauh apa kusungguh hati


Liku jalan kulewati

Tidaklah seindah meniti pelangi

Hingga satu hari

Sebuah ilham mendekati:

Jadilah laut, ilham mengawali

Laut luas nan dalam

Laut megah lagi perkasa

Tapi dia rebah di tempat terendah

Semata agar semua sungai tak sungkan

tuk bermuara padanya

Jadilah laut, kata ilham itu lagi

Tak semua air sungai jernih

Madu, racun, susu, darah, air mata, cinta

Semua mengalir di dalamnya

Namun kala mereka melebur dengan laut

Mereka menjadi satu: air laut segar nan jernih

Hilang semua kedirian mereka

Yang ada hanyalah suci


Penantian berhenti, jiwaku menari

Bagai sejuta kupu-kupu terbang tinggi

Kumantapkan hati tuk satu janji:

Ku kan menjadi laut yang rendah hati...

Bandung, 5 Febuari 2007

1 comment:

Anonymous said...

bagus, curahatan hati yg terdalam ya?? hhm..saat2 begitu saya justru tdk sempat menulis. sibuk nangis. hihi..