Tuesday, March 07, 2006

Hati-Hati Cowok Mesum

Ini cerita seorang teman saya yang rumahnya di Sumedang. Dia adalah teman sekelas dan seangkatan saya yang sama-sama peserta dari kelas KS Aljabar II (di jurusan Matematika ITB).

Hari Sabtu, seperti biasa, dia pulang ke Sumedang dengan bis. Sumedang itu tidak seberapa jauh dari Jatinangor. Di dalam bis, dia bersebelahan dengan seorang Bapak separuh baya yang kelihatannya seorang guru (teman saya mengetahuinya dari obrolan mereka). Mereka mengobrol dengan asyik dan akrab. Biasalah, keramahan orang Sunda (dan orang Indonesia pada umumnya) membuat mereka berdua dengan mudahnya bertukar nomor hape.

Kala itu teman saya mengenakan celana SMUnya. Mungkin guru itu menyangka kalau teman saya itu bocah ingusan yang masih lugu, bukan mahasiswa. Emangnya ada apa?

Kata teman saya itu, sewaktu kecil dia memang biasa berbincang dengan kakeknya secara akrab. Sang Kakek kadang mengelus-ngelus paha si Cucunya ini sebagai tanda sayang. Yang terjadi di bis bukanlah seperti itu. Penumpang yang akrab dengan teman saya di bis itu memang mengelus paha teman saya, tapi teman saya malah merasa risih. Apa pasal? Teman saya itu membawa tas dan tas itu diletakkan di atas pahanya. Area yang terbuka hanya di sekitar lutut dia. Namun si Bapak dengan sengaja mengelus paha teman saya hingga ke bagian yang ada di bawah tas. Teman saya merasa digerayangi.

Bis sudah sampai di Jatinangor. Tanpa permisi lagi teman saya langsung turun dan pulang dengan angkot. Dia kesal dan merasa terhina. Malamnya, si Bapak mengirimi dia sms. Tanpa memperdulikan isi sms si Bapak, dia langsung membalas dengan kata-kata tajam dan tegas, "Pak, saya tahu kalau yang Bapak lakukan itu tidak bagus! Saya merasa sangat dilecehkan!"

Ketika teman saya bercerita tentang pengalamannya itu sebelum kelas Aljabar dimulai, kami hanya tertawa-tawa geli. Teman saya juga merasa geli dengan kejadian itu (tapi miris juga). Dia menambahkan kalau ternyata sekarang itu 'cowok mesum' itu tambah banyak. Bukan cowok yang mesum ke cewek aja yang tambah banyak, tapi yang mesum ke sesama cowok juga tambah banyak.

Jadi, sekarang tuh yang mesti hati-hati itu bukan cewek aja, tapi cowok juga! Bhuahahahahahah!

3 comments:

Anonymous said...

Heu heu heu...nggak bisa ngomong banyak deh...temen saya malah pernah sampai 2 kali ketemu sama lelaki yang "aduhai"...dianterin, diongkosin...diajak kencan...

Unknown said...

Hihihi....

Ya itulah. Sekarang cowok aja gak aman.

Dalam obrolan di kelas KS Aljabar itu, temen saya Gior nambahin satu cerita. Gior punya teman satu kos.

Satu hari di malam Kamis (atau malam Jumat?), dia nongkrong di depan lapangn Gazibu (Bandung). Gak disangka, ternyata malam itu adalah malamnya para gay ngumpul. Awalnya dideketin secara biasa. Tapi lama-lama tindakan si cowok yang pdkt ke temennya Gior itu makin bikin risih. Setelah dia ditanya nomor hapenya, dia baru nyadar kalo tu cowok gay.

Dia langsung panik dan bilang kalo do straight. Abis itu dia ngibrit deh...

Yaaaah, hati-hati aja deh ye?

Anonymous said...

Gasibu...? Pernah juga...apalagi kalau ngelihatnya di tengah lapang, kemudian perhatikan sekita...wah...seru deh...saya sampai ngakak-ngakak dan merinding juga...:)