Kemarin saya baru saja mengikuti kuliah Manajemen Inovasi bersama pak Gede Raka, dosen Teknik Industri ITB. Selama dua setengah jam, saya tidak mengantuk sama sekali. Seperti spons saya menyerap semua informasi yang disampaikan Pak Raka.
Salah satu fakta mengerikan dari Cina, tutur Pak Raka, adalah jumlah devisa yang mereka miliki. Bayangkan, mereka memiliki 800 milyar US dolar. Itu baru Cina daratan. Belum termasuk Taiwan dan Hongkong. Kalau dijumlah-jumlah, devisa ini setara dengan devisa Jepang, sekitar 900 milyar US dolar.
Indonesia?
Indonesia punya devisa 30 milyar US dolar. Tapi jangan lupa hutang kita sekitar 100 milyar US dolar. Jadi, kalau kita harus bayar semua hutang kita, negara ini bangkrut, krut, kruuuuuuut! Devisa yang dimiliki Cina itu bersih tanpa hutang sedikitpun. Dari duit itulah Cina membangun jalan tol sepanjang 40.000 kilometer tanpa ribut-ribut. Beda dengan kita. Baru ngebangun jalan tol sebanyak 60 kilo lebih (Cipularang), ributnya bukan main (karena menyambut peringatan KAA). Udah gitu sempet ada yang ambruk lagi. PAYAH!
Oleh karena kekayaan Cina yang begitu besarlah mereka menuntut untuk punya posisi yang nomor satu di PBB: salah satu Dewan Keamanan yang punya hak veto. Mereka juga tidak tanggung-tanggung untuk ikut pesta olahraga: peserta Olimpiade dan penyelenggara Piala Dunia.
Merasa perbandingan yang saya ambil terlalu jauh? Oke, kita liat Asia Tenggara.
Vietnam? Malaysia? Singapura? Kita tertinggal jauh dari mereka. Vietnam yang baru merdeka aja punya taraf pendidikan yang jauh di atas kita. Duuuuh, malu-maluin banget!
Jadi malu sama pemimpin Indonesia... Bukan malu jadi orang Indonesia. Indonesia mah keren potensinya, yang bodoh itu pemimpinnya. Abiiiis, gak bisa ngurus negara dengan bener. Atau jangan-jangan memang para pemimpin kita bukan orang-orang yang kompeten untuk ngurus negara ini?
[Waw, sinis banget yak tulisannya? Udah lama gak ngisi blog. Udah banyak yang terjadi. Banyak kata tak terucap. Banyak memori tak tertuang. Banyak momen yang tidak terabadikan. Semoga tidak kapok membaca blog ini ye...]
3 comments:
Yo, Ales is back!
Maninov sepertinya menyenangkan ya Les? Jadi pengen ambil tahun depan :)
Kram, taun depan? Mau lulus kpn? o_*!
[Hehehe, nyepet...]
Akh.
Post a Comment