Misalnya saya. Lama berkutat dalam dunia nyata membuat saya tidak terlalu sering bersua di dunia maya, internet. Pun ketika saya hadir saat ini, tuk sekedar menggoreskan jejak, bukti bahwa saya masih ada, tidaklah lama. Hanya sekedar tiga putaran waktu terkecil.
Saya hanya mau menyampaikan hal tadi dan puisi berikut ini. Puisi, yang entah kenapa, kembali menghangatkan hati.... Karena jutaan maknanya:
"Kau..."
Sampai di situ aku kelu
Rasa ini mengharu biru
Dan belum jua mampu berlalu
Sejuta asa
Tak mampu bersua
Rasa ini terlalu kaya
Hingga kata tak mampu berbicara