Sunday, June 18, 2006

Refreshing sebentar aja...

Saya mau ngasih tebak-tebakan nih. Jawab ya di comment kalo emang bisa.

Pecah artinya...

Hayooo, kalo bisa jago. Yang udah pernah saya kasih tebakan ini jangan ikutan ngejawab ya. Selamat menikmati...

Demam Bola

NEW YORK -- Tak seperti bola basket, sepak bola
memang kurang populer di Amerika Serikat (AS).
Tapi saat ini, antusiasme warga AS untuk
menonton sepak bola mulai meningkat. Hal itu
setidaknya terlihat dari jumlah pemirsa televisi
ESPN2 yang menonton pertandingan AS melawan
Republik Cheska di ajang Piala Dunia 2006,
beberapa hari lalu. Walau tim AS kalah, namun
tayangan pertandingan itu menempati rating
tertinggi di ESPN2 dengan jumlah pemirsa
mencapai 2,06 juta orang. Ini mengalahkan rating
tertinggi sebelumnya yakni pertandingan Argentina
melawan Pantai Gading yang ditonton oleh 1,6 juta
pemirsa.

ESPN2 adalah televisi yang berada dalam satu
grup dengan jaringan televisi kabel ESPN. Menurut
lembaga pemeringkat Nielsen, jumlah pemirsa
ESPN2 yang menyaksikan pertandingan-
pertandingan pada pekan pertama Piala Dunia
2006 meningkat 252 persen dibanding jumlah
pemirsa di ajang yang sama pada tahun 1998.
Sementara jika dibandingkan dengan Piala Dunia
2002, peningkatan itu mencapai 191 persen.
ESPN, ESPN2, dan ABC, bergabung untuk
menyiarkan seluruh pertandingan Piala Dunia 2006
di wilayah AS.

Pertama kalinya saya nonton bola (dalam arti bener-bener duduk di depan TV selama 2 jam-an untuk ngeliat pertandingan berlangsung) adalah pas Itali melawan Perancis (iya gitu?) di Piala Dunia tahun 1998. Maaf, saya bukan penggemar bola, jadi saya gak inget persis apakah Itali lawan Perancis waktu itu.

Oke, jadi motif saya nonton Itali vs Perancis itu adalah karena di tim Itali ada ALessandro Del Piero. Pemain yang punya nama yang mirip dengan saya ini membuat saya penasaran. Bener gak sih permainan bolanya sebagus namanya? Tapi motif murni kenapa saya tertarik untuk mantengin itu TV malem-malem adalah karena namanya Piero itu mirip nama saya. Hehehehe...

Tapi itu delapan tahun yang lalu. Terus terang, selama ini saya gak terlalu peduli sama bola sepak. Yang saya peduliin cuma buku, komputer, film, dan menulis. Entah kenapa, semangat Piala Dunia 2006 menular ke saya sekarang.

Buktinya? Paling enggak saya tau kalo tim Australia menggembirakan negaranya karena menang atas Korsel (atau Jepang?). Terus Argentina menang telak 6-0 atas Serbia-Montenegro. Paling enggak, kepedulian saya sudah lebih baik dari sekedar kenal Owen, Beckham, dan Piero.

Tapi ada satu faktor yang rasanya berpengaruh juga pada kepedulian saya terhadap bola. Pertandingannya bisa disaksikan mulai jam 8 malam di Indonesia. Coba sebelum-sebelumnya, rasanya di atas jam 9 terus. Saya milih tidur enak deh dari pada melototin permainan bola. Yah, dengan dimulai jam 8 waktu Indonesia, saya bisa gonta-ganti saluran TV antara stasiun yang ada filmnya dan SCTV yang nyiarin pertandingan--selama stasiun yang nyiarin film lagi masang iklan. Jadi, saya bisa tau sedikit banyak tentang jalannya pertandingan Piala Dunia sambil mendiskusikannya dengan adik laki-laki saya atau sodara sepupu tapi tidak larut malam.

Yah, saya sama seperti warga Amerika serikat nampaknya, mulai seneng bola sepak....